Arus Listrik
Arus listrik didefinisikan sebagai aliran partikel - partikel bermuatan listrik positif yang mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik yang berpotensial rendah (walau sesungguhnya elektron bermuatan negatiflah yang mengalir melalui konduktor). Arus listrik hanya mengalir pada rangkaian tertutup.
Alat ukur arus
Alat untuk mengukur arus yang mengalir melalui suatu komponen listrik disebut amperemeter
Amperemeter disusun secara seri dengan komponen yang akan diukur kuat arusnya, rangkaian kabel harus dipotong agar dapat menyisipkan amperemeter yang harus disesuaikan polaritasnya dengan baterai..
Hasil pengukuran :
Amperemeter mempunyai skala penuh atau batas ukur maksimum, sementara kuat arus listrik yang akan diukur ada kalanya melebihi batas ukur maksimum amperemeter. Agar amperemeter dapat digunakan untuk mengukur arus listrik yang lebih besar tersebut haruslah dipasang suatu hambatan yang paralel dengan amperemeter sehingga kelebihan arus akan mengalir ke hambatan paralel tadi. Hambatan demikian dinamakan hambatan shunt
n = pelipatan batas ukur maksimum
I = batas ukur maksimum yang baru
IA = batas ukur maksimum yang lama
Rsh = hambatan paralel yang diperlukan
RA = hambatan dalam amperemeter
Alat Ukur Tegangan Listrik
Alat untuk mengukur tegangan adalah voltmeter. Pemasangan voltmeter harus dihubungkan paralel pada komponen listrik yang akan diukur tegangannya. Untuk memasang voltmeter,titik yang berpotensial lebih tinggi harus dihubungkan ke kutub positif dan titik yang berpotensial lebih rendah harus dihubungkan ke kutub negatif. Jika dihubungkan dengan polaritas terbalik jarum penunjuk akan menyimpang sedikit di kiri tanda nol..
Cara membaca voltmeter sama dengan cara membaca amperemeter..
Seperti amperemeter, voltmeter juga mempunyai skala penuh atau batas ukur maksimum. Tegangan yang diukur terkadang melebihi batas ukur maksimum voltmeter. Untuk mengatasi hal tersebut batas ukur voltmeter dapat diperbesar dengan menambah hambatan yang dipasang seri dengan voltmeter tersebut. Hambatan yang dipasang seri ini dinamakan hambatan muka.
n = pelipatan batas ukur maksimum
V = batas ukur maksimum yang baru
Vv = batas ukur maksimum yang lama
Rm = hambatan muka
Rv = hambatan dalam voltmeter
Rangkaian Listrik Arus Searah
Kuat Arus Listrik
Kuat arus listrik merupakan kelajuan muatan yang melewati suatu luasan tertentu. Arah arus berlawanan dengan arah muatan elektron.
I = kuat arus listrik (A)
Q = muatan listrik (C)
t = selang waktu (t)
n = banyak elektron yang mengalir
e = 1,6 × 10-19
Bila didalam soal diketahui grafik arus terhadap wktu maka untuk mencari muatan yang mengalir kita cari luas dibawah grafik itu..
Lihat contoh di bawah ini :
Untuk mencari muatan listrik yang mengalir dalam hambatan selama 6 sekon adalah :
Hukum Ohm dan Hambatan Listrik
Hambatan listrik
Hambatan listrik konduktor dipengaruhi oleh panjang, luas penampang, jenis bahan konduktor, dan suhu. Apabila suhu dijaga tetap, maka hambatan pada konduktor sebanding dengan panjang, berbanding terbalik dengan luas penampang, dan bergantung pada bahan konduktor..
R = hambatan (Ω)
ρ = hambatan jenis (Ωm)
L =panjang konduktor (m)
A = luas penampang (m²)
Dalam batas perubahan suhu tertentu, perubahan hambatan jenis sebanding dengan besar perubahan suhu..
Karena hambatan R berbanding lurus terhadap hambatan jenis maka :
Rt = hambatan pada suhu t°C
R0 = hambatan mula - mula
α = koefisien suhu hambatan jenis (per °C)
Δt = perubahan suhu (°C)
Hukum Ohm
Hukum Ohm berbunyi : Tegangan V pada komponen - komponen listrik sebanding dengan kuat arus listrik I yang mengalir melalui komponen tersebut asalkan suhu komponen dijaga tetap.
Pada gambar 1 :
Pada gambar 2 :
Rumus hukum Ohm :
V = beda potensial/teganga (Volt)
I = kuat arus listrik (A)
R = hambatan (Ω)
Rangkaian Listrik Arus Searah Rangkaian listrik majemuk
Hukum pertama Kirchhoff
Berbunyi : Pada suatu titik cabang jumlah kuat arus yang masuk sama dengan jumlah kuat arus yang keluar.
Hubungan Seri dan Paralel ubtuk Resistor
Lihat gambar rangkaian seri berikut
Rangkaian seri merupakan pembagi tegangan dan bertujuan untuk memperbesar hambatan rangkaian serta kuat arus yang melewati setiap hambatan adalah sama..
Rumus - rumus hubungan seri hambatan listrik :
Lihat gambar rangkaian paralel berikut
Rangkaian paralel bertujuan untuk memperkecil hambatan rangkaian, berfungsi sebagai pembagi arus, dan beda potensial setiap hambatan adalah sama..
Rumus - rumus hubungan paralel hambatan listrik :
Nilai hambatan listrik pengganti yang mungkin
Jembatan Wheatstone
Lihat rangkaian di bawah ini :
Pada rangkaian jembatan wheatstone jarum galvanometer menunjuk angka nol, hasil kali hambatan yang saling bersilang adalah sama besar..
Bentuk praktis jembatan wheatstone seperti gambar di bawah :
AC adalah kawat penghantar dan jembatan dibuat seimbang dengan cara menggeser - geser kontak D sepanjang kawat AC. Karena hambatan sebanding dengan panjang kawat, maka keadaan jembatan seimbang berlaku :
Bentuk variasi jembatan wheatstone yang identik :
Transformasi Delta Y
Apabila rangkaian pada jembatan wheatstone tidak seimbang (galvanometer dilalui arus) maka hambatan pengganti bisa diselesaikan dengan transformasi ΔY
Hukum Kedua Kirchhoff
Hukum kedua Kirchhoff berbunyi : Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (ε)dengan penurunan tegangan (IR) sama dengan nol...
Aturan menggunakan hukum II Kirchhoff sebagai berikut :
Perhatikan gambar di bawah ini :
Kita akan menggunakan aturan di atas sebagai berikut :
Adapun beda potensial antara dua titik pada rangkaian misal VAD:
Beberapa saran :
Suatu rangkaian listrik yang terdiri dari dua loop atau lebih. Penyelesaian masalah rangkaian majemuk ada dua yaitu :
Kalau mau lihat latihan soal dan pembahasannya KSJAX
Latihan Soal
E1 = 6 volt ; r1 = 1 ohm ; r2 = 1 ohm ; r3 = 1 ohm ; I1 = 1 A ; I2 = 2 A ; R4 = 6 ohm ; R5 = 4 ohm ; R6 = 2 ohm
Milai ggl baterai E2 dan E3 adalah.....